TB NETBible YUN-IBR Ref. Silang Nama Gambar Himne

  Boks Temuan

Ibrani 9:21

Konteks
9:21 Dan juga kemah dan semua alat untuk ibadah dipercikinya secara demikian dengan darah.

Ibrani 10:22

Konteks
10:22 Karena itu marilah kita menghadap 1  Allah v  dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman w  yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani x  yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air y  yang murni.

Ibrani 11:28

Konteks
11:28 Karena iman maka ia mengadakan Paskah dan pemercikan darah, supaya pembinasa e  anak-anak sulung jangan menyentuh mereka. f 

Keluaran 24:8

Konteks
24:8 Kemudian Musa mengambil darah itu dan menyiramkannya pada bangsa q  itu serta berkata: "Inilah darah perjanjian 2  r  yang diadakan TUHAN dengan kamu, berdasarkan segala firman ini."

Keluaran 24:1

Konteks
Upacara pengikatan perjanjian antara TUHAN dengan bangsa Israel
24:1 Berfirmanlah Ia kepada Musa: "Naiklah menghadap TUHAN, engkau dan Harun, a  Nadab dan Abihu b  dan tujuh puluh orang dari para tua-tua c  Israel dan sujudlah kamu menyembah dari jauh.

Pengkhotbah 1:2

Konteks
1:2 Kesia-siaan belaka, kata Pengkhotbah, kesia-siaan belaka, segala sesuatu adalah sia-sia 3 . c 
Seret untuk mengatur ukuranSeret untuk mengatur ukuran

[10:22]  1 Full Life : MARILAH KITA MENGHADAP.

Nas : Ibr 10:22

Iman dan menghampiri Allah melalui Yesus Kristus tidak dapat dipisahkan.

  1. 1) Iman didefinisikan sebagai bersungguh-sungguh datang kepada Allah dan percaya akan kebaikan-Nya (Ibr 11:6). Dengan datang kepada Allah melalui Kristus orang memperoleh kemurahan, kasih karunia dan pertolongan (ayat Ibr 10:1; 4:16; 7:19), keselamatan (Ibr 7:25), pengudusan (ayat Ibr 10:14), dan pembersihan (ayat Ibr 10:22).
  2. 2) Jelaslah, di sini tersirat bahwa jikalau kita tidak menghampiri Allah di dalam doa dan persekutuan dengan Kristus, maka tidak ada iman yang menyelamatkan (bd. ayat Ibr 10:38). Yesus sendiri menyamakan iman dengan doa sungguh-sungguh kepada Allah (Luk 18:8).

[24:8]  2 Full Life : DARAH PERJANJIAN.

Nas : Kel 24:8

Perjanjian dengan Israel dimeteraikan dengan percikan darah, yang menunjukkan bahwa korban-korban pendamaian diperlukan untuk memelihara hubungan mereka dengan Allah.

  1. 1) Darah menandakan penyucian dan pengampunan yang dimungkinkan melalui persembahan sebuah hidup kepada Allah; korban-korban semacam itu membuka jalan untuk rujuk kembali dengan Allah dan ketaatan umat yang ditimbulkan oleh iman (bd. Rom 1:5; Ibr 9:19-20).
  2. 2) Arti utama dari "darah perjanjian" terwujud ketika Kristus mencurahkan darah-Nya di salib dan menetapkan perjanjian yang baru (bd. Mr 14:24; Ibr 9:11-18). Kematian-Nya sebagai korban menyucikan orang percaya dari dosa ketika mereka berusaha untuk berjalan dalam kesucian (1Yoh 1:7-2:2).
  3. 3) Ketaatan dan darah (ayat Kel 24:7-8) harus senantiasa berbarengan untuk mengesahkan penerimaan kembali umat Allah oleh-Nya dan penyerahan mereka kepada-Nya. Hanya setelah umat itu berikrar untuk taat kepada Allah melalui darah pendamaian, mereka dapat mengambil bagian dalam berkat-berkat perjanjian

    (lihat art. PERJANJIAN ALLAH DENGAN BANGSA ISRAEL).

    Dengan nada yang sama, rasul Petrus menyatakan bahwa kita terpilih "supaya taat kepada Yesus Kristus dan menerima percikan darah-Nya" (1Pet 1:2).

[1:2]  3 Full Life : SEGALA SESUATU ADALAH SIA-SIA.

Nas : Pengkh 1:2

Ayat ini menyatakan tema kitab Pengkhotbah, yaitu bahwa seluruh kegiatan kita di atas muka bumi ini tidak ada artinya dan tidak ada tujuannya ketika dilakukan terlepas dari kehendak Allah, persekutuan, dan kegiatan kasih Allah di dalam kehidupan kita. Kitab ini juga menekankan bahwa ciptaan itu sendiri tunduk kepada kesia-siaan dan kerusakan.

  1. 1) Tujuan penulis ialah menghancurkan semua harapan palsu umat manusia kepada dunia sekular semata-mata; ia ingin pembacanya melihat kenyataan-kenyataan serius dari kejahatan, ketidakadilan, dan kematian serta menginsafi bahwa hidup terlepas dari Allah itu sia-sia dan tidak akan menghasilkan kebahagiaan sejati.
  2. 2) Pemecahan persoalan ini terdapat di dalam iman dan percaya kepada Allah; hanya ini yang menjadikan hidup ini bermakna. Kita harus melihat lebih jauh dari hal-hal duniawi kepada hal-hal sorgawi untuk menerima pengharapan, sukacita, dan damai sejahtera (Pengkh 3:12-17; 8:12-13; Pengkh 12:13-14).



TIP #35: Beritahu teman untuk menjadi rekan pelayanan dengan gunakan Alkitab SABDA™ di situs Anda. [SEMUA]
dibuat dalam 0.07 detik
dipersembahkan oleh YLSA